Feeds:
Posts
Comments

Archive for March 24th, 2009

Memperpanjang usia battery

Prinsip kerjanya misalnya jika kita menggunakan battery (yang diasumsikan kapasistasnya 1000 mAmp), dan pada posisi tinggal 100 mAmp kita re charge. Maka si battery nih, akan menganggap kapasistas 100% nya adalah 900 mAmp. Nah di saat lain, ketika masih sisa 100 mAmp (lagi), dan kemudian di recharge lagi maka si battery ini jadi menganggap kapasitas 100% nya adalah 800 mAmp (ingat tadi kan sudah dikurangi 100 mAmp di depan). Nah proses ini ber ulang-ulang. Jadilah si battery ini gampang nge drop, karena si battery nganggap 100% nya adalah tinggal 200 mAmp misalnya, jelas aja akan nge drop.

Kenapa begitu? Karena si hape atau notebook ini kan menggunakan energi yang besar, ketika sisa 100 mAmp sudah nda kuat untuk ngangkat alat ini untuk berfungsi, dan akan di indikasikan low battery dan butuh di charge (ini semua contoh sederhana aja lho, detail teknis saya nda jelas, terus terang aja). Maka kita mesti nge charge.

Nah ini nih obatnya. Prinsipnya adalah menguras memory yang ada di battery itu agar bener-bener habis sampai 0 (atau mendekati 0 – nol) mAmp. Nah bagimana caranya ? karena kalo dengan notebook atau hape mereka mempunyai tenaga terlalu besar. Sederhana, kita gunakan lampu cabe. Ini lampu kecil, bentuknya memang kaya cabe. Biasanya digunakan untuk lampu sudut mobil, warnanya ada macem-macem. Hijau, merah, clear, kuning ….hmm apa lagi ya ? Lampu ini datang dengan membawa ujung sudah berkabel. Kenapa lampu cabe ? Kalo nda salah voltase nya 12 V, nda kebakar kalo di tanceping di battery hape bahkan accu mobil, tetapi hanya butuh sedikit tenaga (kecil Amp nya). Si lampu cabe ini kita tancapkan ke battery hape ato notebook yang sudah kita lepas ke kutub (+) dan (-) nya. Cari logam (peniti misalnya) atau konektor kabel kecil (bentuk pipih kecil) yang bisa kita masukkan di konektor di battery itu, yang kemudian kita hubungkan dengan kaki (kabel) si lampu cabe. Biasanya battery notebook punya banyak konektor, kalo tidak salah itu untuk komunikasi dengan si notebooknya. Nah kebanyakan notebook yang saya punyai selalu terletak di sisi terluar itu adalah postif/negativ nya. Nah tandanya sudah benar colokannya, jelas si lampu bakalan nyala. Diamkan saja sampai si lampu ini mati dengan sendirinya. Jangan ditunggu sambil ngopi ya, bakalan habis sekaleng kopi. Haha, karena bakalan lama sampai battery ini ter kuras habis oleh si cabe ini. Saya kadang harus biarkan 12 – 24 jam.

Setelah proses menguras habis. Pasang kembali battery ini. Charge sampai full di notebook anda. Gunakan sampai benar-benar habis, kemudian charge lagi sampai full lagi. Setelah 2-3 kali full charge (dan dipakai sampai habis bis), biasanya kapasistas battery akan kembali seperti ketika baru lagi. Namun harus diingat, kerena ini battery sudah lama (biasanya), tentu tidak akan bertahan lama. Setelah 6 bln atau 8 bln, langkah ini harus dilakukan lagi, untuk mengembalikan ke kondisi semula. Harap dimaklumi, bagaimanapun juga, battery ini mempunyai usia hidup. Tapi tindakan ini lumayan untuk sekedar menyambung nafas daripada membeli baru. Terlebih buat para mahasiswa atau pelajar yang dananya pas-pasan. Anda tidak bakaln tergantung colokan kabel lagi. Yah repot dikit lah, nda papa. Namanya juga pingin ngirit. Perhatikan, kadang pada waktu charge pertama kali komputer anda tetap akan membaca kapasistas full batteray anda tetap pada kondisi terakhir sebelum di kuras. Jangan khawatir, setelah 2-3 kali charge memory tersebut akan kembali seperti baru lagi dengan kapasitas benar-benar 100% (ya deket-deket dikit lah).

Biar battery awet ? Dari baca sana sini, dan pengalaman sendiri ada yang harus di perhatikan. Satu, kalau nge charge battery, usahakan sampai full. Dua, kalau sudah full segera cabut adapter nya dari colokan listrik. Tiga, gunakan sampai benar-benar habis baru di charge lagi. Saya biasa bela-belain si komputer shutdown sendiri karena kehabisan, daripada baru low warning sudah saya charge.

addopted from (wsetyonugroho.wordpress.com)

Read Full Post »